Rabu, 28 Mei 2008

TRANSISI DEMOKRASI

“Sejarah telah usai” begitulah klimaks teriakan seorang Francis Fukuyama, karena beliau berhasil menumbangkan komunisme di Uni Sovyet lewat program glasnost dan prestroika. Komunisme dan model demokrasi terpimpin yang awalnya begitu gagah dan tangguh melawan kapitlisme dan demokrasi liberal, tiba-tiba jatuh tersungkur tak bangkit lagi. Perang dingin telah usai lewat seruan Fukuyama demokrasi liberal dan kapitalisme bak raksasa yang tidak akan pernah tumbang oleh apapun.
Dari buku “Malapetaka Demokrasi pasar” Cuen Husain Pontoh menerangkan betapa tugas manusia modern yang note bene-Nya tidak akan pernah lepas dari apa itu politik dan demokrsi dan buku ini membongkar bahwa demokrasi liberal dan kapitalisme adalah kebenaran tunggal yang tak tergugat.
Lima tahun sudah kita menyusuri jalan setapak bernama “Transisi Demokrsi” sejauh kaki melangkah dan mata memandang belum tampak juga ujung dan jalan ini. Rezim orde baru yang dictator berutal dan korup kini kita tidak pernah lagi mendengar hujatan tentang mereka bahkan telinga kita lebih sering mendengar suara-suara yang menginginkan ketenangan dan ketertiban tetapi kira-kira setelah hampir dua tahun terakhir ini tiba-tiba memoar ORBA bahkan lebih parah dari yang dulu seperti : korupsi yang merajalela disegala bidang, pelanggaran HAM yang tak menunjukkan tanda-tanda akan turun, hak sipil dan politik warga yang kian terancam dan kebebasan pers yang selalu dianggap benalu yang merugikan. Trims


Tidak ada komentar: